Rabu, 30 Januari 2019

Cara Kerja, fungsi Injektor Dan Kerusakan sensor Pada Motor Injeksi


INJEKTOR PADA SEPEDA MOTOR INJEKSI



Lokasi Injektor :

 Lokasi injektor berada di intake manifold.

Berfungsi :

 Injektor adalah nozzle electromagnetic yang di kontrol oleh komputer (ECM). Injektor berfungsi menginjeksikan atau menyemprotkan bahan bakar menuju ke intake manifold untuk kebutuhan pembakaran.

Bahan :
 
Injektor terdiri dari kumparan electromagnetic (solenoid), filter, katup jarum, pegas ,dll.

Cara Kerja Injektor :

 Injektor adalah katup selenoid yang kerjanya di kontrol oleh ECM, untuk meneruskan tekanan bahan bakar yang dipompa oleh pompa bahan bakar.
Saat ECM mengeluarkan signal negatif untuk injektor, injektor akan membuka nozzle beberapa saat sesuai dengan durasi injeksinya. durasi injeksi dipengaruhi oleh beberapa sensor, seperti MAP sensor, IAT sensor, EOT sensor.

Catatan :

1. Pada injektor tegangan positif Sudah siap
    saat kontak ON.
2. Durasi injeksi lamanya njektor membuka      dalam satuan mili detik.
    Durasi injeksi berhubungan dengang        
    volume atau banyaknya bahan bakar          
    yang diinjeksikan.

Cara menguji :

 Mengetes hambatan atau resitensi dari koil resistensi, karena ada nilai manual book sebagai bembanding, yaitu sebesar 10,3-11,3 ohm pada saat temperatur 20°C.

Gejala Kerusakan :

 Ketika injektor rusak, akan menyebabkan campuran bahan bakar terlalu tipis atau terlalu tebal, mesin akan menghasilkan gejala berikut :

1. MIL menyala
2. Mesin sulit di start atau tidak bisa di start
3. Akslerasi buruk
4. Idle tidak stabil
5. Asap knalpot hitam
6. Terjadi ledakan di knalpot saat mesin        
     hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar