MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE SENSOR
Fungsi, Cara Kerja Dan Kerusakan Manifold Absolute Pressure(MAP)
Lokasi :
Manifold Absolute Pressure sensor terpasang pada trottle body , menjadi satu dengan sensor unit.
Fungsi MAP :
MAP sensor mendeteksi perubahan kevakuman yang terjadi di intake manifold.
Manifold Absolute Pressure sangat berpengaruh terhadap :
Air Fuel Ratio Corection (campuran udara dan bahan bakar , dengan kata lain volume bahan bakar yang disemprotkan injektor ke intake manifold dipengaruhi oleh jumlah udara yang masuk, karena ECM menghitung dan mengkalkulasi kevakuman yang terjadi dengan MAP Sensor).
Catatan (untuk memudahkan pemahaman) :
Dengan menghitung kevakuman di intake manifofld , ECM akan tahu berapa jumlah udara yang masuk ke intake manifold , hal ini sebagi dasar penghitungan jumlah bahan bakar yang harus di injeksikan ke intake manifold.
Bahan :
Pressure sensing device ( silicone diaphragm) mengubah nilai tahanan sewaktu terkena kevakuman intake manifold, sehingga signal tegangan yang dikirim ke ECM akan berubah -ubah sesuai dengan kevakuman yang terjadi di intake manifold.
Cara Kerja :
MAP Sensor digunakan sebagai sumber informasi ECM dalam menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan ke intake manifold.
Informasi ini dikirim ke ECM dengan perhitungan tertentu dan melihat parameter lain seperti, putaran mesin, temperatur mesin, dll.
Untuk menentukan jumlah bahan bakar yang di gunakan oleh mesin.
Cara menguji :
Mengetes tegangan signal, dari signal MAP sensor menuju ke ECM, direkomendasikan karena ada nilai di manual book, yaitu sebesar 0,5 volt saat tekanan rendah dan 3,41 volt tekanan tinggi intake manifold.
Gejala Kerusakan :
Ketika MAP Sensor rusak, mesin menjadi :
1. MIL menyala
2. Start awal kurang sempurna
3. Idle tidak stabil
4. Bahan bakar boros
5. Asap knalpot hitam
6. Mesin mudah mati
7. Powwer mesin hilang
Air Fuel Ratio Corection (campuran udara dan bahan bakar , dengan kata lain volume bahan bakar yang disemprotkan injektor ke intake manifold dipengaruhi oleh jumlah udara yang masuk, karena ECM menghitung dan mengkalkulasi kevakuman yang terjadi dengan MAP Sensor).
Catatan (untuk memudahkan pemahaman) :
Dengan menghitung kevakuman di intake manifofld , ECM akan tahu berapa jumlah udara yang masuk ke intake manifold , hal ini sebagi dasar penghitungan jumlah bahan bakar yang harus di injeksikan ke intake manifold.
Bahan :
Pressure sensing device ( silicone diaphragm) mengubah nilai tahanan sewaktu terkena kevakuman intake manifold, sehingga signal tegangan yang dikirim ke ECM akan berubah -ubah sesuai dengan kevakuman yang terjadi di intake manifold.
Cara Kerja :
MAP Sensor digunakan sebagai sumber informasi ECM dalam menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan ke intake manifold.
Informasi ini dikirim ke ECM dengan perhitungan tertentu dan melihat parameter lain seperti, putaran mesin, temperatur mesin, dll.
Untuk menentukan jumlah bahan bakar yang di gunakan oleh mesin.
Cara menguji :
Mengetes tegangan signal, dari signal MAP sensor menuju ke ECM, direkomendasikan karena ada nilai di manual book, yaitu sebesar 0,5 volt saat tekanan rendah dan 3,41 volt tekanan tinggi intake manifold.
Gejala Kerusakan :
Ketika MAP Sensor rusak, mesin menjadi :
1. MIL menyala
2. Start awal kurang sempurna
3. Idle tidak stabil
4. Bahan bakar boros
5. Asap knalpot hitam
6. Mesin mudah mati
7. Powwer mesin hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar