Rabu, 30 Januari 2019

Cara kerja, Fungsi Dan Kerusakan sensor EOT Pada Motor Injeksi


ENGINE OIL TEMPERATUR SENSOR


Lokasi :

 Engine Oil Temperatur sensor (EOT) terpasang pada blok mesin bagian bawah, ujungng dari engine oil temperatur sensor langsung bersentuhan dengan oli mesin.

Fungsi :

 Engine Oil Temperatur sensor mendeteksi suhu oli mesin yang ada didalam mesin.

Engine Oil Temperatur sensor ini berpengaruh terhadap :

 Air Fuel Ratio Cotection(Campuran udara dan bahan bakar, dengan kata lain volume bahan bakar yang disemprotkan injektor ke intake manifold dipengaruhi oleh EOT sensor), terutama saat kondisi mesin dalam kondisi dingin ( chock electric). Rpm saat mesin kondisi dingin dengan kondisi mesin saat panas akan berbeda, disinilah EOT sensor menunjukan kerjanya.

Bahan :

 Thermistor yang nilai tahananya akan berubah-ubah mengikuti perubahan pada suhu oli mesin yang ada di dalam mesin, ECM akan menerima signal dari EOT sensor berupa voltase yang berubah - ubah.

Catatan :

 Pada mesin sepeda motor yang telah menggunakan air pendingin mesin, EOT sensor fungsinya digantikan oleh Engine Coolant Temperatur sensor (ECT sensor).

Cara Kerja EOT :

 Engine oil temperatur sensor adalah koefisien temperatur negatif, nilai resistensi akan berubah sesuai dengan perubahan suhu oli mesin di dalam mesin,  suhu oli mesin yang rendah, semakin tinggi nilai resistensi, semakin tinggi suhu oli mesin, resistensinya semakin rendah.

 EOT sensor dihubungkan seri dengan tahanan dan diberi tegangan 5 volt. Bila tahanan EOT sensor berubah (karena temperatur), tegangan signal ke ECM akan mengalami perubahan.
Perubahan tegangan identik dengan perubahan temperatur oli mesin di dalam mesin.

Cara Menguji :

 Mengetes hambatan atau resistensi dari EOT sensor , direkomendasikan karena ada nilai di manual book, yaitu 2,5-2,8 ohm saat suhu 20 °Cdan 0,16-0,27 ohm pada saat temperatur 100 °C.


Gejala Kerusakan Sensor EOT :

1. MIL menyala
2. Mesin sulit di start ketika dingin
3. Idle tidak stabil
4. Asap knalpot hitam


Cara Kerja,Fungsi Sensor TPS Pada Motor Injeksi


THROTTLE POSITION SENSOR

Cara Kerja Throttle Position Sensor Dan Gejala Kerusakan


  


Lokasi Sensor TPS :

  Throttle position Sensor terpasang pada trotle body disisi kebalikan dengan tarikan kabel gas dan terhubung pada poros lurus.

Fungsi :

  Throttle Position Sensor mendeteksi derajat pembukaan trotlle valve (skep gas). Hal ini sangat berpengaruh terhadap :

1. Air Fuel Ratio Corection (campuran udara dan bahan bakar).
2. Decelerasi dan akselerasi.
3. Beban maksimum(Fuel Load).

Bahan :

  Throtlle Position Sensor terdiri atas sebuah varieble resistor (resistor yang dapat berubah - ubah ) yang ditempatkan poros sama dengan trottle valve dan sebuah titik kontak (sikat) yang bergerak diatas varieble resistor mengikuti pergerakan Throttle valve.

Cara Kerja :

  Throtlle Position Sensor adalah sensor yang menghitung posisi pembukaan gas dalam derajat kemudian data tersebut dikirimkan ke dalam bentuk tegangan ke ECM dengan perubahan tegangan yang terjadi pada sekep gas.

Cara menguji/ tes :

1. Mengetes resistensi dengan cara merubah bukaan trotlle valve (sekep gas) saat soket dari ECM dicabut, tidak direkomendasikan karena tidak ada nilai manual book sebagai perbandingan.

2. Mengetes tegangan signal, dari signal TPS menuju ECM , direkomendasi karena ada nilai manual di book, yaitu sebesar 0,29-0,71 volt saat skep gas tertutup penuh dan 4,13-4,76 volt saat skep terbuka penuh.

Gejala Kerusakan :

1. MIL menyala
2. Putaran mesin tiba-tiba menyentak
3.Idle tidak stabil (Bergelombang)
4.Mesin mati tiba-tiba karena idle drop
5.Mesin tidak responsive.

Cara Kerja, fungsi Injektor Dan Kerusakan sensor Pada Motor Injeksi


INJEKTOR PADA SEPEDA MOTOR INJEKSI



Lokasi Injektor :

 Lokasi injektor berada di intake manifold.

Berfungsi :

 Injektor adalah nozzle electromagnetic yang di kontrol oleh komputer (ECM). Injektor berfungsi menginjeksikan atau menyemprotkan bahan bakar menuju ke intake manifold untuk kebutuhan pembakaran.

Bahan :
 
Injektor terdiri dari kumparan electromagnetic (solenoid), filter, katup jarum, pegas ,dll.

Cara Kerja Injektor :

 Injektor adalah katup selenoid yang kerjanya di kontrol oleh ECM, untuk meneruskan tekanan bahan bakar yang dipompa oleh pompa bahan bakar.
Saat ECM mengeluarkan signal negatif untuk injektor, injektor akan membuka nozzle beberapa saat sesuai dengan durasi injeksinya. durasi injeksi dipengaruhi oleh beberapa sensor, seperti MAP sensor, IAT sensor, EOT sensor.

Catatan :

1. Pada injektor tegangan positif Sudah siap
    saat kontak ON.
2. Durasi injeksi lamanya njektor membuka      dalam satuan mili detik.
    Durasi injeksi berhubungan dengang        
    volume atau banyaknya bahan bakar          
    yang diinjeksikan.

Cara menguji :

 Mengetes hambatan atau resitensi dari koil resistensi, karena ada nilai manual book sebagai bembanding, yaitu sebesar 10,3-11,3 ohm pada saat temperatur 20°C.

Gejala Kerusakan :

 Ketika injektor rusak, akan menyebabkan campuran bahan bakar terlalu tipis atau terlalu tebal, mesin akan menghasilkan gejala berikut :

1. MIL menyala
2. Mesin sulit di start atau tidak bisa di start
3. Akslerasi buruk
4. Idle tidak stabil
5. Asap knalpot hitam
6. Terjadi ledakan di knalpot saat mesin        
     hidup.

Cara Kerja ,Fungsi Dan Kerusakan Sensor MAP Pada Motor Injeksi


MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE SENSOR



 Fungsi, Cara Kerja Dan Kerusakan   Manifold Absolute Pressure(MAP)

Lokasi :

 Manifold Absolute Pressure sensor terpasang pada trottle body , menjadi satu dengan sensor unit.

Fungsi MAP :

 MAP sensor mendeteksi perubahan kevakuman yang terjadi di intake manifold.

Manifold Absolute Pressure sangat berpengaruh terhadap :

 Air Fuel Ratio Corection (campuran udara dan bahan bakar , dengan kata lain volume bahan bakar yang disemprotkan injektor ke intake manifold dipengaruhi oleh jumlah udara yang masuk, karena ECM menghitung dan mengkalkulasi kevakuman yang terjadi dengan MAP Sensor).

Catatan (untuk memudahkan pemahaman) :

 Dengan menghitung kevakuman di intake manifofld , ECM akan tahu berapa jumlah udara yang masuk ke intake manifold , hal ini sebagi dasar penghitungan jumlah bahan bakar yang harus di injeksikan ke intake manifold.

Bahan :

 Pressure sensing device ( silicone diaphragm) mengubah nilai tahanan sewaktu terkena kevakuman intake manifold, sehingga signal tegangan yang dikirim ke ECM akan berubah -ubah sesuai dengan kevakuman yang terjadi di intake manifold.

Cara Kerja :

 MAP Sensor digunakan sebagai sumber informasi ECM dalam menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan ke intake manifold.
Informasi ini dikirim ke ECM dengan perhitungan tertentu dan melihat parameter lain seperti, putaran mesin, temperatur mesin, dll.
Untuk menentukan jumlah bahan bakar yang di gunakan oleh mesin.

Cara menguji :

 Mengetes tegangan signal, dari signal MAP sensor menuju ke ECM, direkomendasikan karena ada nilai di manual book, yaitu sebesar 0,5 volt saat tekanan rendah dan 3,41 volt tekanan tinggi intake manifold.

Gejala Kerusakan :

Ketika MAP Sensor rusak, mesin menjadi :

1. MIL menyala
2. Start awal kurang sempurna
3. Idle tidak stabil
4. Bahan bakar boros
5. Asap knalpot hitam
6. Mesin mudah mati
7. Powwer mesin hilang

Cara Kerja, Fungsi ECM Dan Cara Kerja Komponen


 PRINSIP KERJA ECM AKTUATOR PADA SEPEDA MOTOR INJEKSI


 Tugas utama sensor yang ada di dalam kendaraan yaitu memberikan input, informasi atau data ke ECM (Engine Control Module) yang selanjutnya akan diproses dan diolah ECM,kemudian dikirim ke akuator untuk dilaksanakan.

 Pada saat kita berkendara tiba -tiba lampu lalu lintas nyala warna merah, Mata(Sensor) akan melihat lampu lalu lintas,mata akan mengirimkan informasi ke otak (ECM) ,otak akan mengelola informasi dan membandingkan dengan data yang telah tersimpan.Kemudian otak akan memeritah kaki dan tangan (Aktuator) untuk melakukan pengereman.

TIPE SENSOR :

 1.TP Sensor
 2.MAP Sensor
 3.IAT Sensor
 4.EOT Sensor
 5.BAS Sensor

Lokasi Instalasi

 Engine Control Module (ECM) terpasang dirangka atau tempat aman ,baik dari air maupun benturan.

Prinsip Kerja ECM

 Menerima sinyal dari berbagai sensor (sensor akan memberikan input ke ECM)
sensor bekerja di berbagai keadaan operasional mesin, laluECM mengelola data dan membandingkan denga para meter yang telah ada, kemudian memerintahkan aktuator (Output) untuk melayani kebutuhan mesin.

Gejala Kerusakan Umum

 Ketika ECM rusak ,maka kondisi mesin akan menjadi :

  1.Check engine(MIL)menyala
  2.Mesin tidak bisa di start

Lokasi

 Intake air temperatur sensor terpasang pada trotlle body, menjadi satu dengan sensor unit.

Fungsi

 Intake air temperatur sensor mendeteksi  suhu udara yang masuk ke intake manifold.

Cara kerja

 Intake air temperatur sensor (IAT Sensor) adalah koefisien temperatur negatif, nilai resistensi akan berubah sesuai dengan perubahan suhu udara di intake manifold , suhu udara yang rendah ,semakin tinggi nilai resistensi,dan suhu udara tinggi, resistensinya semakin rendah.

 Intake air temperatur dihubungkan seri dengan tahanan dan diberi tegangan 5 volt. Bila tahan IAT berubah karena temperatur , tegangan signal ke ECM akan mengalami perubahan. Perubahn tegangan identik dengan perubahan temperatur.

Gejala Kerusakan  sensor IAT

 Ketika IAT rusak maka kondisi mesin akan menjadi :

  1.MIL menyala
  2.Boros
  3.Kadar CO tinggi
  4.Start awal kurang sempurna